KLASIFIKASI UMUM MIKROORGANISME
Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain.
Ada tiga jenis Domain, yaitu:
- Archaea (dari Archaebacteria)
- Bacteria (dari Eubacteria)
- Eukariota (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)
The
three-domain system
is a
biological classification introduced
by Carl Woese
in 1990
Makhluk hidup telah berevolusi menjadi tiga kelompok besar yang terkait erat, yang disebut "domain" : Archae, Bakteri, dan Eukariot. Arkae dan bakteri berukuran kecil, sel-selnya relatif sederhana yang dikelilingi oleh membran dan dinding sel, dengan untai DNA melingkar yang mengandung gen mereka. Arkae dan bakteri disebut dengan prokariota.
Hampir semua kehidupan yang kita lihat setiap hari - termasuk tanaman dan hewan - milik domain ketiga, Eukaryota. Sel eukariotik lebih kompleks daripada prokariota, dan DNA-nya yang linier dan ditemukan dalam inti. Sel eukariotik mengembangkan tubuh mereka sendiri "pembangkit listrik", yang disebut mitokondria. Organel-organel kecil dalam sel tidak hanya menghasilkan energi kimia, tetapi juga memegang kunci untuk memahami evolusi sel eukariotik.
SEL PROKARIOTA
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Jadi sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki selaput inti. Sehingga materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput.
Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein,peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Contoh sel prokariotik adalah bakteri ( Bacteria ) dan Sianobakteri (Cyanobacteria).
SEL EUKARIOTA
Kata eukariotik berasal dari bahasa Yunani, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki membran inti atau selaput inti. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma merupakan lingkungan di dalam sel selain nukleus. Sitoplasma terdiri atas cairan sitosol dan sitoskeleton.
Sitosol merupakan cairan berbentuk pekat yang mengisi sekitar 55% volume sel dan penting dalam metabolisme perantara, sintesis protein ribosom, dan penyimpanan lemak dan glikogen. Sitosol merupakan tempat melekatnya organel-organel. Ada lima jenis utama organel yang menempati sitosol: retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, peroksisom, dan mitokondria.
Sitoskeleton merupakan jaringan protein kompleks yang merambahi sitosol dan menunjang serta mengorganisasikan komponen intrasel menjadi susunan yang sesuai dan untuk mengontrol gerakannya. Ada empat unsur penyusun sitoskeleton yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, filamen intermediat, kisi-kisi mikrotrabekular.
Contoh sel eukariotik antara lain sel ragi, sel protozoa, sel hewan, dan sel tumbuhan.
Perbedaan mikroorganisme prokariot dan eukariot
Comments
Post a Comment